Usia
30an Di usia ini, mayoritas wanita telah memasuki fase yang luar biasa.
Mereka berhasil menjadi seorang ibu, melalui masa kehamilan,
persalinan, hingga menyusui buah hati. Akan tetapi, tak sedikit dari
mereka yang juga mengeluhkan rasa nyeri dan timbul benjolan di sekitar
payudara. Benjolan yang muncul di usia ini bukanlah kanker, melainkan
tumor jinak. Hal ini umumnya terjadi setelah lima tahun kehamilan. Oleh
karena itu, jika terjadi perubahan atau benjolan pada payudara,
segeralah untuk memeriksakan diri ke dokter untuk melakukan
ultrasonografi atau USG. Mengapa di usia ini tidak dianjurkan melakukan
mammografi? Hal ini disebabkan hasil mammografi mengenai benjolan tidak
akan terlihat dengan jelas.
Konsumsi
kafein yang berlebihan dan pola hidup tak sehat, juga turut menyumbang
munculnya gejala terkena tumor atau kanker payudara. Hal yang sepele
lagi adalah kekurangan asupan vitamin B6, vitamin E, dan Vitamin B.
Kekurangan nutrisi tersebut dapat mengurangi rasa nyeri payudara,
terutama ketika masa Pre Menstruasi Sindromemelanda. Usia 40an Payudara
mulai mengendur dan jaringan kelenjar menjadi lebih sedikit sehingga
menyisakan sedikit lemak di payudara Anda. Hal ini disebabkan karena
kadar estrogen makin menurun. Tentunya peluang terpapar risiko tumor
atau kanker juga tetap mengintai. American Cancer Society menyarankan
untuk mulai memeriksakan diri dengan melakukan mamogram dua tahun sekali
atau melakukan SADARI (Periksa Payudara Sendiri).
Selain
itu, menjaga keseimbangan berat badan juga turut membantu menjaga kadar
estrogen dalam tubuh. Pilihlah latihan yang membantu meningkatkan
kesehatan jantung, misalnya dengan jogging atau jalan sehat. Ini untuk
membantu menurunkan risiko terkena kanker payudara. Usia 50an, 60an, dan
seterusnya Pada usia ini pula, wanita pasti sudah memasuki masa
menopause. Bentuk payudara tak lagi seindah waktu Anda masih usia
remaja. Payudara mulai kehilangan kolagennya serta terjadi penyusutan
pada jaringan payudara. Hal yang patut diberikan perhatian khusus
adalah, ketika timbul benjolan saat menopause. Benjolan tersebut bisa
menjadi tanda kanker payudara. Namun ada beberapa cara untuk menghindari
dan mendeteksi munculnya penyakit berbahaya ini. Penelitian terbaru
menunjukkan bahwa mengonsumsi estrogen dan progesteron selama kurang
lebih tiga tahun, dapat mengurangi risiko kanker payudara. Tak hanya
itu, dapat pula mengurangi gejala hot flashes, perubahan suasana hati,
dan kekeringan vagina. Kedua adalah dengan melakukan mammografi,
sebanyak satu tahun sekali.
Sumber : klik Disini
0 komentar:
Posting Komentar